INTERPANJOGJA-Minyak mentah kembali naik disesi asia pada hari ini, Investor banyak melakukan aksi beli pada transaksi overnight ditengah kekhawatiran oversuply. di NY Merchantile Exchange, WTI crude utk bulan desember naik 0.52% ke $ 46.52 per barrel.
Merican Petroleum Institute akan merilis estimasi cadangan minyak mentah dan rafinasi, data ini juga akan jadi pengamatan utama Departemen Energi Amerika di hari Rabu.
Pada hari Senin Minyak jatuh lebih dari 3%, yang melanjutkan trend turunya setelah rilis GDP yang melambat terendeah selamah lebih dari 6 tahun.
Investor juga bereaksi atas pernyataan bernada bearish dari Mentri Perninyakan Iran(Bijan Namdar Ganesh)tentang meningkatnya peran Perusahaan minyak asing dalam asumsi bahwa jika peningkatan ini akan mendorong meningginya output selama beberapa tahun kedepan. Pernyataan ini muncul sehari setelah pernyataan Barrack Obama(Presiden U.S) yang meminta dengan sangat agar pemerintah federal U.S bersiap untuk menngangkat sanksi atas Iran. menurut Zaganeth, hal ini akan menjadi instrument bagi Iran untuk meningkatkan output minyak Iransecara signifikan diatas 4 juta Barrel per hari sesuai ketetapan sebelum turunya sanki.
Iran melaporkan memiliki 30 jt Barrel minyak yang disimpan di sebuah tanker dan siap untuk di ekspor. ketika ditariknya sanksi eksport minyak Iran bisa naik menjadi 1.7 Barrel/hari.dalam 12 bulan.
Diskusi pada acarapertemuan ahli perminyakan sepertinya akan terfokus pada kemungkinan bantuan keuangan untuk anggota OPEC yang terkena dampak jatuhnya harga minyak mentah dibandingka dengan memotong produksi minyak. (ChaisarAlbar)
