Advertise

alt/text gambar
Powered by Blogger.
 
Tuesday, May 19, 2015

Aussie Kembali Besrusaha Lampauihi Level Netral 0.8000

0 comments
INTERPANNEWS      

Rewiew :

Aussie melemah dalam tiga hari beruntun hingga hari Senin kemarin, dan kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini setelah minutes rapat terakhir Reserve Bank of Australia menunjukkan bank sentral tersebut masih membuka peluang untuk menurunkan suku bunga. AUDUSD ditransaksikan pada kisaran 0.7964 pada pukul 09.00 WIB, setelah sempat menyentuh level terendah harian 0.7955, dan tertinggi 0.7999.
Dalam minutes/notulen yang dirilis beberapa saat lalu, anggota dewan RBA disebutkan sempat mendiskusikan apakah akan menurunkan suku bunga di bulan Mei atau bulan menunggu sampai di bulan Juni. RBA sendiri pada akhirnya kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2,0% pada 5 Mei lalu. Para anggota dewan RBA merasa meski tidak memberikan panduan mengenai kebijakan kedepannya, namun penurunan suku bunga dalam beberapa rapat kebijakan moneter selanjutnya masih mungkin terjadi. 
Sama seperti pernyataan sebelumnya, RBA masih menginginkan turunnya nilai tukar aussie, pertumbuhan ekonomi dikatakan dibawah tren, dan tingginya tingkat pengangguran akan berlangsung lama. Untuk pasar properti, yang menjadi perhatian utama RBA berada di Sydney, namun wilayah lainnya masih cenderung stabil. China yang merupakan mitra dagang utama Australia juga menjadi perhatian akibat melambatnya pasar properti di ekonomi terbesar kedua dunia tersebut.
Outlock :

Aussie yang sempat melemah pasca rilis notulen rapat Reserve Bank of Australia kini perlahan mulai bergerak naik, dan mencoba menembus kembali level psikologis 0.8000. Penguatan aussie terlihat mengikuti pergerakan tetangganya.



Penembusan di atas area 0.8000 dapat membawa harga naik menguji area 0.8025, dengan potensi ke area 0.8060 jika area tersebut ditembus. Sementara area 0.7975 menjadi support terdekat, dan berikutnya berada di area low intraday 0.7940. Penembusan di bawah 0.7940 dapat membawa aussie turun lebih lanjut menguji area 0.7920 atau lebih jauh ke area 0.7800.

R1 = 0.8025                             S1 = 0.7962 / 0.7975
R2 = 0.8040                             S2 = 0.7940
R3 = 0.8062 / 0.8100              S3 = 0.7920 / 0.7800


Disclaimer,... :)


Oleh : M. Junaidin (boni)
Read more...
Tuesday, May 12, 2015

Aussie Coba Bangkit Merespon Data Pinjaman Perumahan

0 comments
INTERPANnews


Aussie yang melemah pada perdagangan awal pekan kemarin mulai rebound setelah data pinjaman perumahan Australia naik lebih tinggi dari eskpektasi. Data yang dirilis Biro Statistik Australia tersebut menunjukkan pinjaman perumahan di bulan Maret naik 1,6% dari bulan sebelumnya. Persentase kenaikan tersebut lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sebesar 1,1%.

Pasar properti merupakan salah satu sektor yang diperhatikan Reserve Bank of Australia (RBA) karena dikhawatrikan akan menimbulkan ketidakstabilan dalam perekonomian. Peningkatan di sektor properti kemungkinan akan menjadi pertimbangan bagi bank sentral tersebut untuk tidak lagi menurunkan suku bunga. RBA dalam sendiri dalam laporan kebijakan moneter kuartalan hari Jumat menyatakan kesiapannya untuk menyesuaikan kebijakan moneter jika diperlukan.

Aussie pada perdagangan Senin memlemah setelah National Australia Bank melaporkan indeks kepercayaan bisnis bulan April tetap sebesar 3 dari bulan sebelumnya.
Outlock
Di sesi Asia atau pada selasa pagi ini.
AUDUSD diperdagangkan di kisaran 0.7906 pada pukul 09.04 WIB, menjauhi level terendah harian 0.7885. 
Jika hari ini Aussie mampu Break 0.7935 maka dapat dipastikan Aussie akan melankutkan relli nya ke area 0.7967 atau 0.7980.
Namun berdasarkan grafik 4-jam, momentum untuk bearish masih ada meskipun masih dibutuhkan clear break di bawah area 0.7860 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 0.7835 sebelum mengincar area 0.7800.

Disclaimer,... :)

Oleh : M. Junaidin (boni)
Read more...
Monday, May 4, 2015

Saham Asia dibuka melemah di awal perdagangan Asia

0 comments
Pasar saham Asia turun pada hari Senin dipicu oleh berita ekonomi global dengan laporan pekerjaan AS, dan keputusan Federal Reserve dalam menentukan kenaikan suku bunga.

Perdagangan juga menipis dengan adanya pasar Jepang yang berlibur di hari Senin hingga hari Rabu. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun tipis 0,2 persen.

Saham Australia sebagian juga melemah di tengah kekhawatiran pendapatan bank sementara indeks utama Korea Selatan naik tipis 0,2 persen.

Ukuran swasta aktivitas manufaktur China yang akan dirilis pada hari Senin diharapkan untuk tetap tenang dan hanya menambah spekulasi stimulus kebijakan yang lebih di sana.

HSBC PMI / Markit untuk Korea Selatan menetapkan pertanda buruk, jatuh ke ke terendah enam bulan dari 48,8 pada bulan April.

Pemilihan Inggris pada hari Kamis akan menambah ketidakpastian politik, dengan tak satu pun dari partai-partai besar kemungkinan untuk memenangkan mayoritas kursi.

Di Wall Street, Dow ditutup naik 1,03 persen pada hari Jumat, sedangkan S & P 500 naik 1,09 persen dan Nasdaq 1,29 persen.

Salah satu perkembangan utama pekan lalu adalah tajam dan tiba-tiba kembali di zona euro hasil yang menunjukkan banteng jangka panjang dalam obligasi mungkin akhirnya telah kehabisan tenaga.

Di pasar komoditas, harga minyak telah turun dari level tertinggi 2015 setelah Irak mengatakan ekspor minyak mentah mencapai rekor pada bulan April, menjaga produksi Timur Tengah di atas permintaan.

Minyak mentah Brent dikutip 6 sen lebih kencang di $ 66,52 per barel, sementara minyak mentah AS menurun 3 sen menjadi $ 59,12
Read more...

Dolar Australia turun setelah rilis data manufaktur China negative

0 comments
Dolar Australia turun pada hari Senin setelah rilis data survei manufaktur China mengecewakan data izin bangunan di rumah juga pada terbalik.

AUD / USD diperdagangkan pada level 0,7810, turun 0,44%, sedangkan USD / JPY flat di level 120,15. EUR / USD diperdagangkan pada level 1,1194, turun 0,04%.

Persetujuan bangunan Australia naik 2,8% pada bulan Maret, mengalahkan perkiraan untuk  penurunan 2,0%, tapi tren secara keseluruhan ini sejalan dengan perkiraan Reserve Bank untuk pertumbuhan yang kuat di tinggal investasi di kuartal mendatang.

Tapi HSBC (LONDON: HSBA) survei manufaktur China turun menjadi 48,9 pada bulan April, jauh di bawah tingkat 49,4 dilihat dan turun dari 49,2 Maret

Pada hari Senin, pasar di Jepang dan di Inggris tutup untuk liburan.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang perdagangan-tertimbang dari enam mata uang utama, naik 0,01% pada 95,39.
Read more...
Technical Summary Widget Powered by Investing.com
 
Inter Pan Jogja © 2015 | Designed By Blogger Templates