INTERPANJOGJA-China akan mulai memasuki hari libur nasional pada 1 oktober, yang akan berlangsung selama 3 hari. sebagai produsen emas terbesar dan konsumen emas no. 2 setelah India, pasar emas diprediksi akan memotong aktivitas transaksi emas dunia.
Pada Comex di NY Merchantile Exchange, pengiriman emas untuk desember menurun 0.04% ke $1126.20 seriring dengan menurunya gold futures kemarin.
Pasar masih melihat adanya aksi penguatan atas Dollar, dengan masih tingginya kepercayaan akan Dollar ini emas masih akan mengalami deklinasi yang signifikan walaupun terjadi dalam fase yang lebih lambat. Perdagangan emas umumnya dipicu karena tingginya kebutuhan household dan kepentingan save heaven bagi perusahaan Fund Manager dan kepentingan Negara untuk menjamin rasio devisa maupun treasury terhadap mata uang.
Menurunnya trade balance U.S dari -59.12B ke -16.19B belum mampu mendongkrak emas ke level $1139.45 sebagai entry level untuk menuju penguatan lebih lanjut, emas cenderung stabil ketika data ini dikeluarkan dan semakin tertekan ketika munculnya data CB consumer confidence yang naik dari 101.3 ke 103.0 hingga pada penutupan gold futures emas ditutup di $1124.09 per troy oz.
Malam ini FOMC member Dudley dicanangkan akan memberi pernyataan seputar kebijakan yang dibuat U.S mengenai suku bunga yang tetap dipertahankan dan masih terbukanya kemungkinan untuk kenaikan suku bunga pada oktober atau desember 2015. Selang 15 menit akan dirilis pula data ADP Non Farm Employment change yang diprediksi menguatkan USD, perubahan tenaga kerja masih menjadi indikator dalam menaikan suku bunga selain tingkat inflasi sebesar 2% seperti yang disampaikan Yellen.
Secara Teknikal, Trend emas masih bearish dengan running saat ini $1126.07(30/9/2015 11:57 wib), dengan $1127.91 sebagai area pivot dengan R1 $1134.75; R2 $1143.19; R3 $156.85 dan S1 $1121.08; S2 $1112.08; S3 $1098.97 untuk hari ini masih terbuka kemungkina emas untuk bergerak konsolidatif menunggu berita malam ini.(ChaisarAlbar)