INTERPANJOGJA-Emas pada sesi asia pagi diperdagangkan cenderung stabil, setelah mengalami penurunan dihari senin yang masih dipengaruhi sentiment positif atas USD. semalam The Fed President of San Fransisco(John Williams) menyatakan pandangannya atas kebijakan moneter di U.S yang mulai normal ditahun ini. secara eksplisit John Williams mengatakan,"secara keseluruhan hal - hal mulai terlihat dan jika semua tetap pada jalur, saya melihat ini akan menjadi tahun dimana kita mulai memproses normalisasi kebijakan moneter."
Dalam perdagangan Comex di divisi NY Merchantile Exchange, Emas untuk perdagangan desember naik 0.03% ke kisaran harga $1132.00/troy oz. sementara dalam perdagangan overnight di gold futures emas jatuh seiring penguatan atas USD yang secara relative masih optimis akan data personal income yang membaik yang memperkuat kemungkinan dinaikannya suku bunga oleh The Fed.
Minggu lalu, Gubernur The Federal Reserve of United State(Janet Yellen), dalam pidatonya di Universitas Massachusetts menggaris bawahi bahwa penurunan inflasi hanya transisional, sebagai salah salah factor yang dinyatakan sebagai akibat dari menurunnya harga energy dan melemahnya import sebagai dampak dari semakin menguatnya Dollar, Inflasi akan mencapai target 2% ketika pasar tenaga kerja kembali dipenuhi oleh banyaknya tenaga kerja(usia produktif) yang bekerja.
Secara teknikal, Emas dalam chart H1(satu jam) menunjukan trend bearish, pada sesi perdagangan senin emas turun dari $1148.39 ke $1128.26 dengan penurunan paling signifikan disesi Amerika semalam. Emas membentuk pola pennant pada chart H1 dengan cross level di $1131.82 atau 220 pip dari level 23.6% pada fibbonanci. jika emas pada sesi ini mampu bertahan di level $1133.01 maka emas akan berusaha mendekati garis trend bearish di $1140.70 maka emas akan mulai stabil di area tersebut, namun jika emas menembus area $1129.37 maka emas akan kembali melemah ditengah terjangan penguatan Dollar.(chalbar)